Panipahan ,( Lubatnews.com) - Ruas jalan utama di Kepenghuluan (Desa) Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, mengalami kerusakan parah, Jumat (7/11/2025). Jalan bernama Datuk Raja Ali tersebut dibangun dengan semenisasi beton.
Kondisinya saat ini betul-betul hancur. Di beberapa titik, beton sudah patah dan pecah-pecah. Hal ini membuat warga kesulitan saat melintas dengan sepeda motor.
Tak ada alternatif lain, beton yang sudah putus dibuat jembatan kayu oleh warga secara alakadarnya agar tetap bisa melintas, meskipun nyawa jadi taruhan. Tak hanya rusak berat, jalan ini juga kerap tenggelam akibat banjir rob atau pasang air laut karena wilayah desa ini berada di pesisir laut Rohil.
Anak-anak yang berangkat ke sekolah terpaksa digendong oleh orangtuanya. Kadang, orang dewasa yang sama-sama melintas menolong anak-anak sekolah menerobos banjir tersebut.
Penghulu Teluk Pulai, Mustafa Husein, mengatakan, jalan tersebut dibangun pada tahun 2003, dengan panjang 5 kilometer. Pembangunan selesai pada 2005. Namun, setelah 20 tahun digunakan, jalan tersebut sudah rusak parah karena tidak pernah diperbaiki.
"Desa kami nyaris terisolasi akibat rusaknya jalan ke daerah kami. Parahnya kerusakan jalan sejak 5 atau 6 tahun terakhir," ungkap Mustafa saat diwawancarai wartawan di Rohil, Jumat.
Mustafa kerap mendapat keluhan dari warga atas kerusakan jalan itu. Pasalnya, jalan itu satu-satunya akses desa.
Merasa tidak tenang dengan nasib warganya, ia ingin memperbaiki jalan itu menggunakan dana desa. "Pernah saya tanyakan ke pemerintah kabupaten, apakah dana desa itu boleh digunakan untuk membangun jalan. Ada yang mengatakan boleh, ada yang tidak, karena status jalan itu kita belum tahu," kata Mustafa. Dia menyebut, jumlah penduduk di desa sekitar 700 kepala keluarga (KK). Akibat jalan rusak, mobilitas warga menjadi terganggu.
"Mobilitas warga tinggi di sini, sementara jalan rusak selama ini tak pernah dibenahi," kata Mustafa.(𝘼𝙣𝙙𝙧𝙞𝙮𝙖𝙣)
